Indralaya Utara, Pada Hari Rabu, 22 November 2023, Bertempat di Gedung tenant UPTB STP Balitbangda Provinsi Sumatera Selatan, telah diselenggarakan acara Bimbingan Teknis Budidaya ikan Gabus dan Pembuatan Pakan ikan Mandiri Berbasis Bahan Baku Lokal.
Acara pelatihan dibuka langsung oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Bapak Dr. Drs. H. Alamsyah., MPd, dihadiri oleh Kepala Balitbangda Kabupaten Muara Enim yang diwakili oleh Sekretaris Badan, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Muara Enim yang diwakili oleh Kepala Bidang Budidaya, Koordinator Penyuluh Kecamatan Muara Belida, Pejabat eselon 3 dan 4 lingkup Balitbangda, Peneliti UPTB STP, Ketua dan seluruh anggota Kelompok Tani Serasan Sekundang 2 Desa Patra Tani, seluruh tim Teknis Pertanian dan Peternakan UPTB STP juga masyarakat sekitar UPTB STP. Adapun Narasumber adalah Bapak DR. Muslim, S.Pi, M.Si Dosen Budidaya Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya dan Tim.
Adapun tujuan acara ini adalah memotivasi dan meningkatkan pengetahuan peserta dalam kegiatan budidaya ikan Gabus dan cara pembuatan pakan ikan mandiri berbahan baku lokal.
Ikan Gabus dengan nama ilmiah Channa striata merupakan ikan khas perairan Sumatera Selatan yang mempunyai kelebihan sangat tahan terhadap kondisi lingkungan perairan yang memiliki tingkat keasaman tinggi dan mampu bertahan hidup dalam lingkungan yang buruk, karena memiliki alat bantu pernafasan yang mampu memanfaatkan oksigen bebas di udara dalam proses pernapasannya. Ikan gabus memiliki nilai ekonomi tinggi, selain untuk konsumsi olahan makanan, banyaknya potensi bisnis yang bisa dikembangkan dari budidaya ikan yang satu ini seperti pemanfaatan albumin yang mulai dilirik dunia kesehatan juga menuntut tingginya kebutuhan akan jenis ikan ini. Faktanya di lapangan juga masih sangat sedikit pembudidaya yang menjadikan gabus sebagai komoditas peliharaan dikarenakan tingginya biaya produksi baik lama pemeliharaan juga tingginya kebutuhan pakan terutama pakan pabrikan. Tingginya harga pakan pabrikan menyebabkan kebutuhan akan pakan alternatif perlu dilakukan dengan melihat potensi daerah seperti banyaknya bahan baku yang kurang termanfaatkan dilokal semisal keong, dedak, bungkil sawit, bungkil tapioka dan lain-lain.
Banyaknya potensi bahan baku lokal yang kurang termanfaatkan ini dapat dijadikan sebagai pakan alternatif untuk budidaya ikan sehingga dapat mengurangi biaya dalam kegiatan budidaya. Bimtek ini melatih pembudidaya dan peserta dalam menghitung dan memanfaatkan bahan baku lokal sehingga sesuai dan mendekati komposisi pakan pabrikan sebagai kebutuhan ikan budidaya. Diakhir Bimtek dilakukan Praktek cara pembuatan pakan mandiri sisesuaikan dengan komposisi pakan ikan berdasarkan bahan baku lokal yang ada.
Pada akhirnya acara ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi ikan gabus di Sumsel yang merupakan ikan asli lokal yang mempunyai banyak manfaat dan keunggulannya, menjaga kelestariannya serta dapat meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat Sumsel terkhusus dikecamatan Muara Belida dan sekitarnya.
